Iklim tropis di Indonesia sangat cocok untuk pertanian sayur-sayuran, sehingga mengonsumsi sayur sebagai panganan sehat mudah dilakukan. Namun, produksi sayur organik di Indonesia masih mengalami kendala. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini diantaranya adalah kurangnya informasi tentang cara menanam sayur organik, kurangnya kesadaran akan manfaat menanam sayur organik, dan kurangnya pasar yang mampu membayar harga yang lebih tinggi untuk sayur organik.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi sayur organik, serta meningkatkan akses terhadap informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk menanam sayur organik.
Seperti yang dialami oleh masyarakat di KBA Suntenjaya, mayoritas petani di sana sebelumnya bertani dengan sistem anorganik dan menggunakan pupuk pestisida. Namun, setelah diberikan edukasi yang tepat, petani tersebut perlahan mulai bertani dengan terapkan pertanian ramah lingkungan.
Sambutan Hangat Masyarakat Desa Suntenjaya
Pada 26/11/2022, Astra mengadakan Workshop Lingkungan 2022 untuk berkunjung ke KBA Suntenjaya, Bandung Barat, Jawa Barat, bersama wartawan, blogger juga internal Astra.
Desa Suntenjaya berdiri di atas perbukitan dengan ketinggian 1400 Mbpl di atas permukaan laut. Saat tiba menginjakan kaki di Desa Suntenjaya, udara sejuk menyambut dengan penuh gembira, juga sambutan hangat masyarakat menyajikan panganan nikmat membuat kami bahagia, begitupun dengan tarian dari sanggar seni setempat yang juga ceria.
Kata sambutan dari pengurus KBA Suntenjaya satu persatu disampaikan, yang cukup jadi perhatian saya yakni Gunawan Azhari berkali-kali mengucapkan terima kasihnya atas bantuan Astra untuk menjadikan KBA Suntenjaya semakin maju dan sejahtera.
Kampung Berseri Astra (KBA) menjadi salah satu program Astra untuk mengajak masyarakat berinisiatif dan berkolaborasi dalam melakukan perubahan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga kesejahteraan.
Tahun 2019, Astra memberikan bantuan untuk KBA Suntenjaya berupa solar panel 5000 Watt dan tandon berkapasitas 5000 liter untuk menampung air hujan sebagai cadangan air. Dari bantuan itulah, Gunawan Azhari percaya diri dan berkomitmen membuat KBA Suntenjaya untuk lebih sejahtera.
Kegigihan Gunawan, Ajak Petani Desa Suntenjaya Menjadi Jaya
Mimpi Gunawan adalah memiliki masyarakat yang sehat di Desa Suntenjaya dengan mengadopsi pertanian organik. Ia mengalami kesulitan dalam mengajak petani untuk beralih ke pertanian organik, tetapi setelah petani melihat hasil panen yang lebih segar dan sehat, mereka akhirnya bersedia untuk menerapkannya. Gunawan juga menginginkan masyarakat yang awalnya bekerja sebagai buruh tani menjadi petani mandiri.
Kemudian setelah kehadiran Astra, dan Desa Suntenjaya menjadi binaan Astra sebagai Kampung Berseri Astra, Gunawan dan warga di sana terbantu dan petani pun beralih dari pertanian anorganik dan terus mengembangkan pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Penerapan sistem pertanian terintegrasi yang ramah lingkungan yang dijalankan di KBA Suntenjaya menggunakan metode vermicomposting yang dikenal sebagai "kascing" untuk mengubah kotoran hewan menjadi pupuk organik. Pupuk organik tersebut kemudian digunakan oleh warga untuk budidaya sayuran yang ramah lingkungan. Limbah pertanian juga dapat digunakan sebagai pakan ternak dan dikompos menjadi pupuk organik.
Penerapan pertanian tanpa limbah (zero waste) ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga dapat meningkatkan pendapatan petani karena mengurangi biaya pakan ternak dengan memanfaatkan limbah sayur sebagai pakan dan limbah ternak sebagai pupuk organik untuk sayuran.
Selain itu, masyarakat Desa Sutenjaya juga memanfaatkan pekarangan rumahnya, meskipun terbatas tapi bisa masyarakat dapat menanam berbagai tanaman, seperti tanaman hias, tanaman herbal, hingga tanaman konsumsi. Sehingga suasana yang asri, dan udara segar tercipta di setiap rumah, tidak hanya di perkebunan saja.
Gunawan juga telah berhasil mengubah perilaku masyarakat di Desa Suntenjaya dari menggunakan bahan kimia menjadi organik selama tiga tahun. Ini telah menghasilkan produk UKM yang dibuat bersama-sama oleh masyarakat, seperti keripik, kopi, lemon kering, sampai permen karamel.
Desa Suntenjaya juga telah menjadi desa wisata yang dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. Melalui tindakan kecil ini, Gunawan telah berhasil membawa dampak besar bagi lingkungan juga masyarakat, terutama di Bandung Barat yang merupakan wilayah serapan air yang memasok kebutuhan air bagi warga Bandung dan sekitarnya.
Tak hanya itu, Desa Suntenjaya juga akan dikembangkan menjadi desa eduwisata, di mana pengunjung dapat belajar langsung tentang pertanian ramah lingkungan, memetik hasil panen secara langsung, dan membeli produk UKM yang dibuat oleh warga setempat. Dengan demikian, pertanian ramah lingkungan dapat memberikan kesejahteraan bagi para petani dan peternak di Desa Suntenjaya.
Kita harap semangat menerapkan pertanian ramah lingkungan ini terus berlanjut hingga generasi selanjutnya dan bisa menginspirasi petani lain di Indonesia untuk menjaga keseimbangan alam. Hal ini pun sejalan dengan semangat Astra terhadap dukungannya melalui Kampung Berseri Astra Suntenjaya menjadi kampung yang hijau, produktif, sejahtera, mandiri dan berkelanjutan.