Kalau ditanya apa yang akan kita tinggalkan untuk keluarga atau orang yang kita cinta jika kita sudah tiada? Jawabannya pasti beda-beda, dan saat menjawab pertanyaan itu rasanya minder kalau kita hanya meningkalkan satu barang saja dan sepertinya tidak akan cukup untuk menyambung hidup keluarga, apalagi bagi pemuda pekerja biasa lalu hanya memiliki tabungan yang juga biasa saja pastinya akan merenung karena bingung tidak punya apa-apa yang harus ditinggalkan untuk orang tercinta, masa hanya meninggalkan cinta.
Memang iya kalau cinta bisa hadir selamanya, tapi tidak dengan kita.
Begitupun bagi tulang punggung keluarga pastinya akan merasa lebih bingung lagi, karena setiap harinya semua anggota keluarga hanya tergantung pada satu tulang punggung untuk menyambung hidup setiap harinya seperti kebutuhan akan makan, misalnya.
Hmm, dilema memang, masa kita hanya meninggalkan nama dan cinta saja?
Namun sebenarnya kalau kita sudah mempersiapkannya lebih matang, kita enggak akan lagi kebingungan, apalagi sekarang ada Prudential Syariah yang kini juga meluncurkan inovasi produk terbarunya yakni PRUCinta sebagai Asuransi Jiwa Syariah untuk kita supaya siap memberikan cinta yang tidak hanya sekedar nama dan cinta melainkan nilai kontribusi dari asuransi kita.
PRUCinta merupakan produk asuransi jiwa berbasis syariah yang memiliki manfaat santunan meninggal dunia selama 20 tahun dengan melakukan pembayaran kontribusi selama 10 tahun.
Hadirnya Asuransi Syariah PRUCinta menjadikan salah satu komitmen Prudential Indonesia dalam mewujudkan berbagai kebutuhan perlindungan nasabah dan masyarakat Indonesia untuk berasuransi.
Pada hakikatnya, masyarakat Indonesia memiliki minat berasuransi cukup rendah, namun beberapa tahun terakhir ini permintaan atas produk keuangan berbasis syariah terus meningkat.
Begitupun yang dijelaskan oleh Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan jiwa masih rendah. Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa pada 2019, tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 1,2% dibandingkan total produk domestik bruto (PDB). Angka ini masih tertinggal dari negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan (8,4%), Jepang (6,2%), dan Tiongkok (2,8%).
Meskipun begitu, permintaan produk keuangan berbasis syariah saat ini terus meningkat hingga akhirnya Prudential Indonesia menjawab kebutuhan masyarakat akan produk syariah dengan menghadirkan PRUCinta yang diperuntukan bukan hanya masyarakat muslim saja melainkan untuk semua masyarakat Indonesia.
"Produk asuransi jiwa syariah ini merupakan bukti nyata warisan cinta nasabah terhadap orang-orang terkasih, karena cintalah yang akan hidup selamanya" tambah Nini.
Lalu, siapa yang harus memiliki asuransi jiwa syariah yang satu ini?
Jawabannya, kita semua, terkhusus para tulang punggung keluarga. Namun, kesimpulan dari data di OJK menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang memiliki tujuan keuangan sekedar untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, hanya 1,5% yang mempersiapkan dana darurat. Padahal seharusnya kita menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak minimal dana darurat untuk 6 bulan kedepan.
Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia, mengatakan, berbagai pakar finansial menyarankan bahwa tiap keluarga perlu menyiapkan dana darurat untuk kondisi mendesak dan tak terduga, seperti meninggalnya sumber penghasilan utama.
"Dana ini harus dengan mudah dicairkan dan mencakup minimal total pendapatan rumah tangga selama satu tahun." tambah Himawan.
Selain manfaat di atas, adapula keuntungan yang kita dapatkan yakni jika kita melakukan pembayaran kontribusi tahunan, maka kita cukup membayar 11 bulan saja ( lebih hemat 1 bulan kontribusi).
PRUCinta juga bisa dijadikan wakaf, ada Wakaf Hidup dan Wakaf Wasiat dengan ketentuan wakaf mengikuti ketentuan program Wakaf Prudential yang sudah berjalan.
Untuk wakaf hidup, dilakukan saat manfaat jatuh tempo di akhir tahun ke 20 dibayarkan (berupa nilai tunai). Sedangkan wakaf wasiat dilakukan saat santunan asuransi dan atau nilai tunai dibayarkan.
Dengan manfaat dan keuntungan yang diberikan oleh Prudential akan produknya PRUCinta menjadikan kita cukup yakin akan berasuransi syariah, karena nilai dana yang kita kontribusikan akan kembali sesuai peruntukannya, jadi Cinta kita pada orang yang kita cinta juga jelas tidak biasa dan akan cinta kita akan selamanya.
Memang iya kalau cinta bisa hadir selamanya, tapi tidak dengan kita.
Begitupun bagi tulang punggung keluarga pastinya akan merasa lebih bingung lagi, karena setiap harinya semua anggota keluarga hanya tergantung pada satu tulang punggung untuk menyambung hidup setiap harinya seperti kebutuhan akan makan, misalnya.
Hmm, dilema memang, masa kita hanya meninggalkan nama dan cinta saja?
Namun sebenarnya kalau kita sudah mempersiapkannya lebih matang, kita enggak akan lagi kebingungan, apalagi sekarang ada Prudential Syariah yang kini juga meluncurkan inovasi produk terbarunya yakni PRUCinta sebagai Asuransi Jiwa Syariah untuk kita supaya siap memberikan cinta yang tidak hanya sekedar nama dan cinta melainkan nilai kontribusi dari asuransi kita.
PRUCinta, Bukti Nyata untuk Orang Tercinta
Selasa 03/03 aku berkesempatan hadir pada literasi asuransi syariah yang dihadirkan oleh Prudential Syariah. Pada acara yang berlangsung di FX Sudirman – Jakarta, Prudential Syariah meluncurkan inovasi terbarunya yakni PRUCinta yang merupakan produk asuransi jiwa syariah untuk kita semua.PRUCinta merupakan produk asuransi jiwa berbasis syariah yang memiliki manfaat santunan meninggal dunia selama 20 tahun dengan melakukan pembayaran kontribusi selama 10 tahun.
Hadirnya Asuransi Syariah PRUCinta menjadikan salah satu komitmen Prudential Indonesia dalam mewujudkan berbagai kebutuhan perlindungan nasabah dan masyarakat Indonesia untuk berasuransi.
Pada hakikatnya, masyarakat Indonesia memiliki minat berasuransi cukup rendah, namun beberapa tahun terakhir ini permintaan atas produk keuangan berbasis syariah terus meningkat.
Begitupun yang dijelaskan oleh Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan jiwa masih rendah. Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa pada 2019, tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 1,2% dibandingkan total produk domestik bruto (PDB). Angka ini masih tertinggal dari negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan (8,4%), Jepang (6,2%), dan Tiongkok (2,8%).
Meskipun begitu, permintaan produk keuangan berbasis syariah saat ini terus meningkat hingga akhirnya Prudential Indonesia menjawab kebutuhan masyarakat akan produk syariah dengan menghadirkan PRUCinta yang diperuntukan bukan hanya masyarakat muslim saja melainkan untuk semua masyarakat Indonesia.
"Produk asuransi jiwa syariah ini merupakan bukti nyata warisan cinta nasabah terhadap orang-orang terkasih, karena cintalah yang akan hidup selamanya" tambah Nini.
Lalu, siapa yang harus memiliki asuransi jiwa syariah yang satu ini?
Jawabannya, kita semua, terkhusus para tulang punggung keluarga. Namun, kesimpulan dari data di OJK menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang memiliki tujuan keuangan sekedar untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, hanya 1,5% yang mempersiapkan dana darurat. Padahal seharusnya kita menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak minimal dana darurat untuk 6 bulan kedepan.
Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia, mengatakan, berbagai pakar finansial menyarankan bahwa tiap keluarga perlu menyiapkan dana darurat untuk kondisi mendesak dan tak terduga, seperti meninggalnya sumber penghasilan utama.
"Dana ini harus dengan mudah dicairkan dan mencakup minimal total pendapatan rumah tangga selama satu tahun." tambah Himawan.
Manfaat PRUCinta untuk Kita
Demi melindungi ketahanan keuangan keluarga yang ditinggalkan, PRUCinta memberikan manfaat sebagai berikut:- Santunan meninggal dunia dari Dana Tabarru yang lebih optimal selama 20 tahun dengan pembayaran kontribusi selama 10 tahun.
- Manfaat jatuh tempo berupa nilai tunai dengan dana nilai tunai yang dimaksimalkan setara 100% kontribusi yang telah dibayarkan jika tidak ada klaim selama masa kepesertaan.
- 3 kali santunan asuransi meninggal dunia akibat kecelakaan.
- 4 kali santunan asuransi meninggal dunia dari Dana Tabarru dan sesuai ketentuan Polis, jika insiden tersebut terjadi dalam periode 6 minggu sejak tanggal 1 Ramdhan.
Selain manfaat di atas, adapula keuntungan yang kita dapatkan yakni jika kita melakukan pembayaran kontribusi tahunan, maka kita cukup membayar 11 bulan saja ( lebih hemat 1 bulan kontribusi).
PRUCinta juga bisa dijadikan wakaf, ada Wakaf Hidup dan Wakaf Wasiat dengan ketentuan wakaf mengikuti ketentuan program Wakaf Prudential yang sudah berjalan.
Untuk wakaf hidup, dilakukan saat manfaat jatuh tempo di akhir tahun ke 20 dibayarkan (berupa nilai tunai). Sedangkan wakaf wasiat dilakukan saat santunan asuransi dan atau nilai tunai dibayarkan.
Dengan manfaat dan keuntungan yang diberikan oleh Prudential akan produknya PRUCinta menjadikan kita cukup yakin akan berasuransi syariah, karena nilai dana yang kita kontribusikan akan kembali sesuai peruntukannya, jadi Cinta kita pada orang yang kita cinta juga jelas tidak biasa dan akan cinta kita akan selamanya.