Terobosan Terbaru Pengobatan Penyakit Rematik Ankylosing Spondylitis dan Psoriatic Arthritis. Apakah kamu tahu apa itu Ankylosing Spondyylitis (AS) dan Psoriatic Arthritis (PsA)? Bukan kamu saja bre, karena akupun baru tahu penyakit ini setelah ikut dalam diskusi inovasi yang diselenggarakan oleh Novartis Indonesia beberapa hari lalu. Tujuan diadakan diskusi ini adalah untuk mengedukasi serta memberikan informasi kepada masyarakat umum dalam meningkatkan kesadaran dan melakukan pola hidup yang sehat serta meningkatkan dan memperpanjang kehidupan masyarakat.
Nah, pada kesempatan ini, aku akan gibah berfaedah mengenai penyakit Ankylosing Spondylitis (AS) dan Psoriatic Arthritis (PsA). Supaya ngga salah paham, aku jelasin dulu yah, kalau ada yang mau ditanyakan bisa di kolom komentar atau kalau kiranya malu, yaa japri aja bre hehe.
Ankylosing Spondylitis dan Psoriatic Arthritis merupakan penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel dan jaringan yang sehat dan kedua penyakit ini termasuk jenis penyakit Rematik.
Lalu, mengenai Rematik, pernahkah teman kamu atau siapapun melarang kamu mandi pada malam hari, karena konon katanya kalau mandi malam hari, maka bisa menyebabkan Reumatik. Kepercayaan mandi malam menyebabkan Rematik hanyalah sebuah mitos, namun justru dengan mandi di malam hari sebelum tidur maka akan meningkatkan kualitas tidur kamu bre. Kecuali memang kamu yang sedang menderita penyakit Rematik tidak dianjurkan untuk mandi malam dengan menggunakan air dingin, melainkan menggunakan air hangat yang tujuannya bukan hanya untuk membersihkan tubuh dari keringat, tapi juga bisa menjadi terapi dalam melancarkan peredaran darah serta meregangkan sendi-sendi di tubuh kamu bre.
Selain mitos di atas yang sering kita dengar, ternyata penyakit Rematik bukanlah penyakit yang sepele bre, karena penyakit ini sebenarnya tidak dapat disembuhkan total dan bisa menyebabkan kematian dini kalau tidak ditangani lho. Serem kan. Makanya, dengan begitu kamu kudu peka terhadap gejala yang timbul kemudian segera diagnosa pada dokter untuk segera ditangani apabila sudah terjadi. Uwow.
Ankylosing Spondylitis (AS)
Ankylosing Spondylitis (AS) merupakan penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel dan jaringan yang sehat menyebabkan peradangan pada sendi tulang belakang dan membuat ruas tulang belakang menyatu hingga seperti bambu yang menjadikan penderitanya mengalami kesulitan bergerak, mengalami bungkuk hingga sulit bernafas.
sumber: https://atpainsolutions.com/blog/f/ankylosing-spondylitis-as |
Pada fakta yang telah dijelaskan oleh Mayo Clinic, penyakit AS lebih sering diderita oleh kaum lelaki dibandingkan wanita dan terjadi pada segala usia namun mulai berkembang pada usia 20 tahunan.
Gejala yang dirasakan oleh penderita AS biasanya mengalami rasa sakit dan kekakuan pada tulang belakang serta sendi lain seperti bahu, pinggul, ataupun tumit.
Psoriatic Arthritis (PsA)
Kemudian Psoriatic Arthritis (PsA) merupakan penyakit autoimun yang penyerangannya pada peradangan persendian serta kulit. Penyakit ini pada umumnya diawali oleh penderita Psoriasis (penyakit autoimun yang menyerang kulit) dan jika tidak ditangani akan merembet ke sendi dan menyebabkan PsA.
Penyakit ini beresiko pada siapapun baik itu wanita maupun pria dan menyerang seseorang pada usia 30-50 tahun.
Gejala PsA |
Gejala yang dirasakan oleh penderita PsA adalah pembengkakan dan rasa sakit persendian serta kelainan kulit psoriasis. Kebanyakan penderita PsA lebih mudah mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, kolestrol, penyakit jantung dan diabetes.
Kedua penyakit di atas disebabkan oleh Gen HLA-B27 dam sistem kekebalan tubuh juga faktor lingkungan. Jadi dapat disimpulkan apabila orang tua kita mengidap penyakit di atas, maka kemungkinan kita pun bisa terkena penyakit yang sama.
Untuk menanggulangi penyakit di atas, apabila menderitanya, maka ada beberapa yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa sakit serta memperbaiki kelainan postur tubuh dan mencegah kecacatan, seperti olahraga untuk mengurangi kekakuan otot, fisioterapi untuk mengembalikan fungsi tubuh yang normal, obat-obatan konvensional untuk memgurango rasa sakit dan operasi jika mengalami kerusakan sendi.
Selain penanganan di atas, ada pula terobosan terbaru dalam membantu mengobati penyakit AS dan PsA yaitu dengan obat SECUKINUMAB yang awalnya obat ini mampu mengobati penderita Psoriasis dalam mengembalikan kulit lebih baik hingga 90% dan setelah mendapat persetujuan daei Badan POM, obat SECUKINUMAB yang diluncurkan pada 2017 lalu oleh Novartis Indonesia kini bisa jadi alternatif dalam mengobati Ankylosing Spondylitis dan Psoriatic Arthritis.