Nov 26, 2019

Wujudkan Penurunan Angka Stunting di Indonesia dengan Tingkatkan Sanitasi Aman

Wujudkan Penurunan Angka Stunting di Indonesia dengan  Tingkatkan Sanitasi Aman. Stunting bukanlah hal baru, kelainan akan tumbuh kembang dan otak anak ini menjadi permasalahan yang sampai ini masih terjadi. Penyebabnya bukan saja karena kurangnya asupan gizi dan nutrisi ada anak, Sanitasi yang buruk pun salah satu peyebabnya. Maka dari itu kita harus tingkatkan sanitasi aman mulai saat ini.

Sebenarnya aksi sanitasi di Indonesia sudah tercapai akan adanya toilet dan jamban, pada 2018 saja mencapai 74,5% termasuk 7% sanitasi aman. Namun pencapaian ini tidak dibarengi akan penurunan Stunting di Indonesia.


Nah, berarti ada yang salah dong?

Salah, bukan karena toiletnya melainkan pembuangan dari toilet itu sendiri, karena pada 2017 Kementrian Lingkungan Hidup menyatakan bahwa 75% sungai di Indonesia tercemar dan 60% polutan disumbangkan oleh air limbah domestik ke sumber air.

Bukan hanya itu, perilaku Buang Air Besar Sembarangan pun masih terjadi, bukan saja di kampung tapi juga di kota, bahkan 4% diantaranya dari masyarakat Jakarta.

Jadi benar dong bahwa untuk mengurangi angka Stunting di Indonesia yang diakibatkan oleh sanitasi yang buruk, dengan begitu jelas kita harus memulai sanitasi yang seharusnya, salah satunya dengan adanya toilet dilengkapi Septik Tank di rumah kita.

Melihat Langsung Wujud Sanitasi Aman pada Peringatan Hari Toilet Sedunia

Kebetulan minggu lalu narablog dan aku berkesempatan hadir dalam peringatan Hari Toilet Sedunia yang dilaksanakan di Comic Cafe Tebet - Jakarta. Acara yang diselenggarakn oleh USAID ini dihadiri pula pemerhari kesehatan salah satunya Dosen IPB juga masyarakat yang sadar akan sanitasi aman.

---



Kami mendapat kesempatan untuk melihat langsung pencapaian sanitasi aman yang didukung oleh USAID UWAIS kepada masyarakat RT 08 RW 10 Tebet Timur - Jakarta. Masyarakt di wilayah ini sudah cukup sadar akan sanitasi aman dengan dibuatnya Septik tank yang dibantu oleh USAID serta perusahaan swasta lainnya.

Enggak hanya itu, ada sebagian warga di area tersebut yang juga membuat Septik tank atas kesadaran sendiri tanpa bantuan dana dari pihak manapun dan diikuti warga lainnya juga ikut membuat septik tank akan kebersihan sanitasi ada diri dan keluarganya.


Bagi warga yang ingin membuat Septik tank di rumahnya, warga melakukan arisan septik tank juga iuran tambahan perbulan untuk perawatan septiktank, dimana jika akan dilakukan penyedotan tinja dari septiktank, mak warga bis menggunakan uang iuran. Lalu PD PAL sebagai perusahaan daerah yang mengelola masalah sanitasi ini menyedotnya kemudian diolah untuk dijadikan air layak pakai pun layak minum.

Warga Tebet Timur bergotong royong akan untuk meningkatnya sanitasi aman di areanya, meskipun area di depannya masih melakukan pembuangan tinja langsung ke kali yang mengakibatkan kali di area Tebet tercium bau.

Namun dengan langkah Sanitasi Aman yang dilakukan warga Tebet Timur yang dipimpin bapak RW pun menjadi langkah terbaik, dengan harap warga di kampung lainnya pun dapat mengikuti jejak ataupun langkah yang baik ini, supaya menurunnya tingkat Stunting di Indonesia dapat menurun.


Ketua RW Tebet Timur pun mengjak masyarakat untuk membuat tanaman Hydroponic di depan rumah masing-masing, juga mengajak masyarakat untuk rutin melakukan olah raga salah satunya lari pagi sampi bersepeda setiap hari minggu pagi.

Angkat Isu Sanitasi Aman


Isu sanitasi aman bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, bukan pula tanggung jawab UDAID pula, melainkan tanggung jawab kita semya sebagai warga Indonesia untuk mewujudkan tingkat turunnya stanting di Indonesia.

Mari kita angkat isu Sanitasi Aman bersama-sama dengan mengingatkan tetangga sebelah kita untuk tidak melakukan BABS (Buang Air Besar Sembarangan) serta membuat septiktang sesuai standarnya di dekat rumah kita.
Share:

1 comment:

  1. Thanks for sharing, I think this is a very meaningful article

    ReplyDelete