5 Destinasi Bali Baru Segera Siap di Jelajahi Akhir Tahun 2020. Kenapa disebut Bali Baru? Apakah namanya Bali juga, atau Banyak Tourist yang mengunjungi tempat ini juga, atau bagaimana?
Maksudnya bukan karena namanya sama Bali, pun tidak berdekatan dengan Bali melainkan pesona alam dan suasanya cukup bagus dan wajib di eksplore seperti Bali.
Orang luar Indonesia kan kebanyakan mengenal Indonesia itu Bali, padahal Indonesia bukan sekedar Bali, pun keindahan Indonesia bukan hanya saja di Bali, melainkan banyak destinasi lain yang wajib dikunjungi pun pesonanya tak kalah menarik dengan Bali, makanya disebutlah Bali Baru.
Seperti itu? Kalau saya keliru bisa komentar di bawah, atau kalau malu bisa DM di Instagram @dicapriadi (sekalian promote) hehe
Sebelum menjawab apa 5 Destinasi Bali Baru, aku akan menjelaskan salah satunya yakni Danau Toba, kenapa? Karena Danau Toba cukup menarik untuk digibahkan, bukan sekedar suasana alamnya yang menarik namun sejarah yang panjang pun perlu kita ketahui lebih dalam.
Danau dengan panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, memiliki kedalaman hingga 505 meter menjadikan Danau Toba sebagai danau kaldera terbesar di dunia. Berada di ketinggian 905 meter dari permukaan laut membuat udara di area Danau Toba sangat sejuk.
Keseluruhan sungai yang bermuara ke Danau Toba sebanyak 289 sungai. Dari angka itu, 57 diantaranya mengalirkan air secara tetap, dan sisanya merupakan sungai musiman. Sehingga danau toba dapat menyimpan cadangan air tawar sebagai bahan baku air minum. Outlet Danau Toba hanya satu, menuju Sungai Asahan yang telah dimanfaatkan menjadi pembangkit energi listrik.
Kaldera Toba terbentuk dari 4 kaldera yang terjadi susul menyusul selama 1,2 juta tahun terakhir. Erupsi/letusan pertama yang diketahui di Toba membentuk 35 kilometer Kaldera Haranggaol. Ini terjadi pada masa 1,2 juta tahun yang lalu. Tufa atau lapisan batuan yang terbentuk disepakati para ahli sebagai Haranggaol Dacite Tuff.
Kemudian sekitar 840.000 tahun yang lalu, Kaldera Porsea mengalami erupsi dengan memuntahkan 500 km kubik material erupsi. Inilah lapisan tufa tertua Toba atau disebut dengan Oldest Toba Tuff (OTT) yang berusia 840.000 tahun. Kemudian aktivitas erupsi terjadi lagi di bagian utara Toba sekitar 500.000 tahun yang lalu. Enam puluh kilometer kubik material erupsi dimuntahkan. Diduga erupsi ini berasal dari kaldera yang sama dengan yang menghasilkan tufa Haranggaol yang lebih tua. Para ahli sepakat untuk menamakannya dengan Middle Toba Tuff (MTT) yang berumur 500.000 tahun.
Dan akhirnya pada 74.000 tahun yang lalu, Toba mengalami erupsi raksasa dengan memuntahkan tufa yang lebih muda, Youngest Toba Tuff (YTT). Sekitar 2.800 kilometer kubik material erupsi dimuntahkan oleh gunung api Toba. Erupsi terakhir ini memacu keruntuhan struktur yang mengakibatkan amblasnya kubah di atas magma. Runtuhan inilah yang menciptakan kaldera raksasa yang kita lihat sebagai Danau Toba saat ini.
Untuk keindahannya, jujur aku belum pernah berjunjung ke tempat yang satu ini, karena waktu belum sempat, mungkin nanti jika ada waktu yang tepat dengan budget yang lebih dari cukup, aku kudu berkunjung ke Danau Toba, melihat jelas keindahannya dan bercengkrama lalu gibah berfaedah dengan penduduk setempat.
Akses menuju ke Danau Toba saat ini sedang dalam pembangunan seperti Dramaga dan akan rampung akhir tahun depan, sehingga dengan akses yang terkoneksi bisa membuat para tourist mancanegara pun pribumi dapat menikmati keindahan Danau Toba dengan mudah.
Selain Danau Toba, ke empat Destinasi Bali Baru yang diprioritaskan oleh pemerintah akan pembangunan dan pemenuhan transportasi yang terkoneksi yakni Likupang, Mandalika, Borobudur dan Labuan Bajo juga wajib dikunjungi bre.
Yang kini sudah bisa aku nikmati baru Borobudur yang aku tahu, karena dua bulan yang lalu aku hendak ke Borobudur dapat menikmati tranportasi yang cukup murah, dari Bandara ada Damri menuju langsung ke Borobudur dengan tarif Rp. 50.000.
Kemudian untuk destinasi lainnya dipastikan akan selesai dan dapat dinikmati di akhir tahun 2020. Transportasi yang disiapkan mulai dari Damri, Kapal Patroli dan angkutan lainnya yang terkoneksi supaya tourist mancanegara dan traveler Indonesia daat dengan mudah berkunjung ke Destinasi Bali Baru yang diprioritaskan.
Upaya pemerintah pun tidak hanya menambah transportasi untuk para traveler, melainkan juga kualitas serta keselamatnya.
Untuk Kapal Patroli yang dimiliki oleh Indonesia kini sebanyak 378 kapal yang nantinya dapat dioperasikan lebih produktif lagi.
Mari kita sebarkan informasi positif di dunia maya mengenai prasarana pun transportasi yang terkoneksi menuju destinasi 5 Bali Baru untuk meningkatkan perekonomian Indonesia serta sektor lainnya seperti Pariwisata Indonesia.
Maksudnya bukan karena namanya sama Bali, pun tidak berdekatan dengan Bali melainkan pesona alam dan suasanya cukup bagus dan wajib di eksplore seperti Bali.
Orang luar Indonesia kan kebanyakan mengenal Indonesia itu Bali, padahal Indonesia bukan sekedar Bali, pun keindahan Indonesia bukan hanya saja di Bali, melainkan banyak destinasi lain yang wajib dikunjungi pun pesonanya tak kalah menarik dengan Bali, makanya disebutlah Bali Baru.
Seperti itu? Kalau saya keliru bisa komentar di bawah, atau kalau malu bisa DM di Instagram @dicapriadi (sekalian promote) hehe
Sebelum menjawab apa 5 Destinasi Bali Baru, aku akan menjelaskan salah satunya yakni Danau Toba, kenapa? Karena Danau Toba cukup menarik untuk digibahkan, bukan sekedar suasana alamnya yang menarik namun sejarah yang panjang pun perlu kita ketahui lebih dalam.
Sejarah Geologi akan Terbentuknya Danau Toba
Menurut catatan sejarah geologi, letusan gunung paling dahsyat di muka Bumi dalam kurun waktu 2 juta tahun terjadi di Indonesia. Melansir Nasional Geographic oleh Laksmi Indra/Bayu Dwi Mardana, pada 74.000 tahun Gunung Toba mengamuk yang dampaknya cukup hebat.Danau Toba - sumber: pinterest |
Danau dengan panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, memiliki kedalaman hingga 505 meter menjadikan Danau Toba sebagai danau kaldera terbesar di dunia. Berada di ketinggian 905 meter dari permukaan laut membuat udara di area Danau Toba sangat sejuk.
Keseluruhan sungai yang bermuara ke Danau Toba sebanyak 289 sungai. Dari angka itu, 57 diantaranya mengalirkan air secara tetap, dan sisanya merupakan sungai musiman. Sehingga danau toba dapat menyimpan cadangan air tawar sebagai bahan baku air minum. Outlet Danau Toba hanya satu, menuju Sungai Asahan yang telah dimanfaatkan menjadi pembangkit energi listrik.
Proses Terbentuknya Danau Toba
Kemudian pada proses pembentukannya,Kaldera Toba terbentuk dari 4 kaldera yang terjadi susul menyusul selama 1,2 juta tahun terakhir. Erupsi/letusan pertama yang diketahui di Toba membentuk 35 kilometer Kaldera Haranggaol. Ini terjadi pada masa 1,2 juta tahun yang lalu. Tufa atau lapisan batuan yang terbentuk disepakati para ahli sebagai Haranggaol Dacite Tuff.
Kemudian sekitar 840.000 tahun yang lalu, Kaldera Porsea mengalami erupsi dengan memuntahkan 500 km kubik material erupsi. Inilah lapisan tufa tertua Toba atau disebut dengan Oldest Toba Tuff (OTT) yang berusia 840.000 tahun. Kemudian aktivitas erupsi terjadi lagi di bagian utara Toba sekitar 500.000 tahun yang lalu. Enam puluh kilometer kubik material erupsi dimuntahkan. Diduga erupsi ini berasal dari kaldera yang sama dengan yang menghasilkan tufa Haranggaol yang lebih tua. Para ahli sepakat untuk menamakannya dengan Middle Toba Tuff (MTT) yang berumur 500.000 tahun.
Dan akhirnya pada 74.000 tahun yang lalu, Toba mengalami erupsi raksasa dengan memuntahkan tufa yang lebih muda, Youngest Toba Tuff (YTT). Sekitar 2.800 kilometer kubik material erupsi dimuntahkan oleh gunung api Toba. Erupsi terakhir ini memacu keruntuhan struktur yang mengakibatkan amblasnya kubah di atas magma. Runtuhan inilah yang menciptakan kaldera raksasa yang kita lihat sebagai Danau Toba saat ini.
Untuk keindahannya, jujur aku belum pernah berjunjung ke tempat yang satu ini, karena waktu belum sempat, mungkin nanti jika ada waktu yang tepat dengan budget yang lebih dari cukup, aku kudu berkunjung ke Danau Toba, melihat jelas keindahannya dan bercengkrama lalu gibah berfaedah dengan penduduk setempat.
Akses menuju ke Danau Toba saat ini sedang dalam pembangunan seperti Dramaga dan akan rampung akhir tahun depan, sehingga dengan akses yang terkoneksi bisa membuat para tourist mancanegara pun pribumi dapat menikmati keindahan Danau Toba dengan mudah.
Selain Danau Toba, ke empat Destinasi Bali Baru yang diprioritaskan oleh pemerintah akan pembangunan dan pemenuhan transportasi yang terkoneksi yakni Likupang, Mandalika, Borobudur dan Labuan Bajo juga wajib dikunjungi bre.
Yang kini sudah bisa aku nikmati baru Borobudur yang aku tahu, karena dua bulan yang lalu aku hendak ke Borobudur dapat menikmati tranportasi yang cukup murah, dari Bandara ada Damri menuju langsung ke Borobudur dengan tarif Rp. 50.000.
Kemudian untuk destinasi lainnya dipastikan akan selesai dan dapat dinikmati di akhir tahun 2020. Transportasi yang disiapkan mulai dari Damri, Kapal Patroli dan angkutan lainnya yang terkoneksi supaya tourist mancanegara dan traveler Indonesia daat dengan mudah berkunjung ke Destinasi Bali Baru yang diprioritaskan.
Upaya pemerintah pun tidak hanya menambah transportasi untuk para traveler, melainkan juga kualitas serta keselamatnya.
Untuk Kapal Patroli yang dimiliki oleh Indonesia kini sebanyak 378 kapal yang nantinya dapat dioperasikan lebih produktif lagi.
Mari kita sebarkan informasi positif di dunia maya mengenai prasarana pun transportasi yang terkoneksi menuju destinasi 5 Bali Baru untuk meningkatkan perekonomian Indonesia serta sektor lainnya seperti Pariwisata Indonesia.
Very good article, very well written, I hope you stick to it
ReplyDelete