Dec 5, 2022

Alvinia Dirikan Teman Autis, dari Keresahan jadi Tindakan

Tuhan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing, begitupun setiap anugerah yang kita dapatkan juga sudah diatur oleh sang pencipta, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menerima diri sendiri begitupun keluarga kita sendiri. Bukan hanya itu, menghargai setiap insan-Nya yakni sesama manusia juga sudah kewajiban kita, jika kita tidak menghargai atau mencampakan sesama, sama dengan kita tidak menghargai Tuhan yang juga menciptakan kita.

Namun nyatanya tidak sedikit dari kita yang masih acuh tak acuh akan hal itu, sehingga selain masih banyak yang tidak menghargai perbedaan antara kita, juga ada individu yang dirugikan.

sumber: freepik.com

Seperti halnya peristiwa perundungan di kalangan masyarakat tidak henti-hentinya terjadi, apalagi jika dalam pergaulan di antara kita ada salah seorang yang berbeda maka bukannya dirangkul untuk jadi teman, namun malah dijauhi, dicaci, juga mendapatkan penghinaan, yang  ekstrimnya sampai dirundung dan membuat orang yang dirundung merasa sakit hati hingga pikirannya terbebani jadi tidak percaya diri.

Begitupun pada individu berkebutuhan khusus seperti penyandang autis tidak jarang masyarakat mengoloknya. Padahal kita sama-sama manusia yang butuh bersosial, saling menghargai dan mendapatkan teman serta punya hak yang sama untuk terus berkembang sebagai manusia.

Teman Autis: Dari Keresahan, Jadi Tindakan Mulia

Berawal dari keresahan itu, Alvinia bersama kedua temannya membuat program  "Teman Autis" yang bertujuan untuk membantu kita semua dalam mengenal individu autis. Bukan hanya ditujukan untuk masyarakat umum, namun juga untuk orang tua yang memiliki anak autis dan belum memahami betul pola pengasuhan terhadap anak autis. Karena masih banyak orang tua memaksakan anaknya untuk menjadi unggul dari teman sekitarnya, padahal sebenarnya keadaan anak ternyata berbeda dari teman-temannya, sehingga dibutuhkan pola asuh dan ajar yang sesuai dengan kondisi anak, khususnya penyandang autis.

Saat wawancara online, Alvinia Christiany menyatakan bahwa dirinya juga pernah dirundung oleh teman sekelasnya, dan hal ini pun jadi penggerak Alvinia untuk mendirikan Teman Autis. Memang dirinya bukanlah penderita autis, namun banyak penyandang autis di Indonesia yang juga mendapatkan perundungan yang sama atau bisa jadi lebih dari yang Alvinia rasakan.

Sebelum namanya jadi Teman Autis, Alvinia membuat nama Light It Up Project yang tujuan awalnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap autisme. Pada 30 Juli 2017, Alvinia kerap mengadakan aktifitas bersama penyandang autis juga orang tuanya, dengan mensosialisasikan terkait autisme kepada pejalan kaki di Car Free Day Sudirman, Jakarta. Kemudian terdapat kegiatan lanjutan Light It Up Gathering yang diadakan pada tanggal 10 Maret 2018 di Jakarta Selatan, dan merubah namanya menjadi Teman Autis, supaya lebih banyak lagi masyarakat yang memahami autisme.

doc: Teman Autis

Dengan kegiatan yang dilakukannya, Teman Autis akhirnya mencuri perhatian, dan mendapat banyak dukungan, hingga menjadi bentuk organisasi. Sampai saat ini pun Teman Autis sudah melakukan banyak kegiatan, selain tentunya sosialisasi offline, karena zaman sudah semakin maju, Teman Autis melakukan edukasi melalui online, seperti Live di Instagram, juga penyuluhan di Grup Whatsapp, sehingga orangtua yang memiliki anak autis dapat sharing bersama anggota grup, juga para ahli.

Begitupun Teman Autis mendirikan laman website https://www.temanautis.com sebagai wadah edukasi dan literasi autis bagi masyarakat umum, khususnya orang tua yang memiliki anak autis. Pada laman tersebut juga tersedia tes psikologi sampai wadah konsultasi, jadi banyak pilihan untuk orang tua mendapatkan informasi mengenai autis serta pola pengasuhan terhadap anaknya.

==
Semangat Alvinia Christiany CO Founder Teman Autis, sebagai peraih SATU Indonesia Award kategori kelompok menjadi wujud nyata dukungan ASTRA bahwa tindakan mulia yang sudah beralan terus dilanjutkan demi menciptakan banyak masyarakat dan orang tua memahami autisme di lingkungannya.
Share:

9 comments:

  1. Perundungan itu memang menyebalkan. Kenapa sih orang-orang suka merundung orang lain yang sedikit berbeda? Semoga gerak Alvinia diikuti oleh masyarakat ya untuk memperlakukan penderita autis dengan sewajarnya.

    ReplyDelete
  2. Aku sbnrnya pengen tahu lebih banyak ttg autis ini. Yang aku tau ininttgbseseorang yang terlalu menutup diri dan seolah punya dunia sendiri. Ada 1 ponakanku yg divonis autis. Penasaran juga kenapa itu bisa terjadi, Krn keluarganya sendiri semua normal dan sangat bersosialisasi.

    Salut utk alvinia yang berani memulai kampanye ini utk memberi pemahaman lebih ttg autisme. Krn aku yakin banyak org yg ga paham autis itu apa. Dan yg terpenting bagaimana menghadapi anak yg terkena autis ini.

    ReplyDelete
  3. Kadang orang kurang paham dengan autisme. Jadi banyak yg salah pagham. Tapi bukan berarti boleh merundung. Perundungan harus dicegah dan autisme harus lebih dipahami lebih banyak orang

    ReplyDelete
  4. Wuih keren nih Teman Auitis ini. Sering miris deh dengan kita-kita yang gak peduli atau malah ngebully orang yang autis ini. Padahal, autis ini bisa kok komunikasi dengan baik. Anak-anak temenku banyak yang autis. Karena di sekelilingnya orang-orangnya peduli, dia sekarang sangat maju. Banyak prestasinya.

    ReplyDelete
  5. Kagum dengan langkah Alvinia Christiany selaku CO Founder Teman Autis. Pastilah tidak mudah untuk menyuarakan mengenai anak-anak autis ini. Karena kondisi di masyarakat kita yang beragam. Tapi dengan gerakan yang positif dan edukasi, kita semua bisa untuk saling merangkul dan memberi dukungan untuk anak-anak autis agar tumbuh di lingkungan yang sehat.

    ReplyDelete
  6. Hormat tertinggi bagi insan yg mau mengambil bagian membentuk dan manjadikan organisasi untuk insan yg tidak banyak orang menerima. Semoga Teman Autis makin besar , kuat dan menjadi rumah bagi insan2 yang membutuhkannya.

    ReplyDelete
  7. Semoga semakin banyak seperti Kak Alvinia ya yang berkontribusi terhadap kehidupan yang semakin lebih baik buat siapapun. semoga menginspirasi masyarakat lain dan teman autis semakin baik dalam menjalani kehidupannya

    ReplyDelete
  8. Saya juga mengikuti instagram Teman Autis. Banyak ilmu yang didapat di sana. Mereka juga share acara dan edukasi seputar autis. Keren.

    ReplyDelete
  9. Thank you for sharing your thoughts and enhancing the overall quality of the article's comments section. Well done!

    ReplyDelete