Permasalahan sampah di bumi khususnya di Indonesia ini sampai sekarang belum terselesaikan, hingga dampaknya pun masih terus dirasakan, bukan hanya dapat dirasakan oleh kita sebagai manusia saja, tapi dapat dirasakan pula oleh semua makhluk di muka bumi ini yang justru mereka tidak memproduksi sampah itu sendiri.
Banjir karena saluran air tersendat oleh sampah, aroma tidak sedap di sepanjang got jalan, hewan mati karena terbalut gulungan sampah, dan masih banyak lagi.
Permasalahan sampah yang hadir ini terkadang kita menyalahkan sesuatu yang sebenarnya kita produksi sendiri, misalnya karena kehadiran plastik, hingga pengurangan penggunaan plastik untuk kantong belanja, tidak salah memang karena kehadiran kantong belanja berakibat sampah kantong semakin menumpuk. Namun permasalahan utama justru dari diri kita sendiri yang membuang sampah sembarangan, pengelolaan sampah yang tidak baik, pun jika sudah tersedia pengelolaan sampah terpadu, namun ujung-ujungnya tidak konsisten hingga akhirnya kembali pada kesadaran diri kita yang memang harus dibenahi untuk terus konsisten agar permasalan sampah benar-benar dapat di atasi.
Menjaga kebersihan dari sampah bukan sekedar tanggung jawab pengelola sampah ataupun petugas kebersihan saja, tapi tanggung jawab bersama, namun sampai saat ini banyak dari kita acuh akan hal tersebut, hingga akhirnya PT Enviro Visi Nuswantoro dengan unit usahanya NVRO melakukan gebrakan positif dan inovatif, dimana karena banya orang dewasa yang sudah terlanjur acuh, NVRO membuat program ke sekolah-sekolah untuk mengajarkan pendidikan karakter pada pelajar yang tujuan akhirnya mengubah sampah menjadi uang melalui pengelolaan sampah domestik.
Program NVRO untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
PT Enviro Visi Nuswantoro sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan karakter (character building) melalui pengelolaan sampah domestic (waste management), terpanggil untuk berkontribusi dalam penanganan sampah di Indonesia melalui berbagai program yang sudah disiapkan.
NVRO Goes to School
Program yang dilakukan NVRO, dimulai dengan membangun karakter pelajar di sekolah serta mengedukasi dalam pengelolaan sampah, yang dijalankan ke seluruh sekolah terpilih di Indonesia. Pembangunan karakter dilakukan sejak dini supaya perilaku sadar sampah sudah tertanam sehingga pengelolaan sampah tidak hanya dilakukan dari sekolah saja, tapi tetbawa dan bisa berlanjut sampai ke rumahnya masing-masing.
"kami sengaja memilih sekolah-sekolah sebagai wadah utama dalam pelaksanaan program pendidikan karakter ini, karena kami percaya anak-anak ini akan menjadi duta yang bisa menjaga lingkungannya sesuai dengan motto kami "Let's Build a Better Place to Live, Let's Start Now" ucap Nugi, Chief Operation Officer PT Entiro Visi Nuswantoro.
Sebagai contoh yang sudah dilakukan pada program NVRO Goes to School, dilakukan di SMA 12 Tangerang Selatan, dengan menyelenggarakan seminar pembentukan pendidikan karakter dan pengelolaan sampah seperti pengenalan konsep 3R (Reduce, reuse, dan recycle). Program NVRO Goes to School tidak sekedar dilakukan sesaat, namun akan dilakukan pendampingan selama 3 bulan, dan pengelolaan sampahnya pun akan dipantau sampai 3 tahun demi terwujudnya konsep 3R yang sesungguhnya, dan pelajar dapat merasakan manfaat dalam pengelolaan sampah tersebut.
Kompetisi NFT
Cara yang berbeda, dan mungkin baru aku dengar. Dimana NVRO menggunakan cara yang unik dalam penggalangan dana operasional dengan menyelenggarakan kompetisi NFT.
Kompetisi NFT (Non-Fungible Token) yang diselenggarakan NVRO juga cukup menarik, karena tidak hanya karya illustrasi saja yang dilombakan, namun beragam karya lain bisa dilakukan, seperti foto, lukisan, musik, dan lainnya, yang pasti dalam karya digital.
Kemudian hasil karya NFT ini akan dilelang di market place OpenSea, dimana hasil penjualan NFT akan masuk dalam pendanaan program program NVRO, dan para pencipta hasil karya pun berhak mendapatkan royalti atas penjualan NFT tersebut dengan persentase 20/80 persen.
“Akan ada 100 NFT yang akan dilelang di OpenSea nantinya, dari ke 100 NFT ini kami menargetkan dana yang terkumpul total senilai 1 milyar sampai dengan 10 milyar." Ujar Kirbi
Kirbi pun menambahkan bahwa galang dana melalui NFT ini juga sebagai wadah promosi mengenai kegiatan donasi sosial lingkungan, sehingga upaya ini dinamakan Sosio NFT yang pertama kalinya di Indonesia.
===
Selain program di atas, NVRO juga memiliki berbagai program yang akan diterapkan dalam waktu dekat. Selain ada NVRO goes to school, kedepannya akan ada program NVRO goes to kampong, Seminar Online (Mino Talks), Point Center NVRO untuk penampungan sampah yang didapat dari sekolah dan perumahan, serta akan ada juga NVRO Services B2B.
Dengan bebagai program yang dilakukan NVRO harapannya permasalahan sampah benar-benar dapat ditanggulangi, dan semua masyarakat Indonesia sadar sampah, bukan hanya sekedar pelajar atau yang mendapatkan program saja, melainkan kita semua harus turut andil, karena penanganan sampah adalah tanggung jawab bersama.
Sebagai penutup gibah kali ini, mari kita sama-sama sadar sampah, bijaksana dengan produksi sampah serta ikut andil dalam penanganan sampah. Karena dengan pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan, manfaatnya juga besar bagi bangsa kita, bukan sekedar lingkungan bersih yang didapatkan, tapi juga ekonomi juga dapat lebih berkembang.
NVRO punya visi misi yang bagus untuk program CSR pengelolaan sampahnya apalagi sampe ke sekolah sekolah. semoga makin panjang programnya sehingga makin banyak sampah yang bisa dikelola
ReplyDeleteAamiin, semoga dengan hadirnya NVRO, penanganan sampah bisa diatasi, dan lebih banyak pula masyarakat yang peduli
DeleteBaguus nih programnya, karena menyasar ke anak2 sekolah dulu. Semoga juga ke sekolah2 SD ya. Krn sbnrnya harus dimulai dari anak2 sih supaya disiplin pengelolaan sampahnya bisa kuat dan tertanam dlm pikiran. Kalo yg dewasa2 ini, apalagi yg udah tua, yg terbiasa ga peduli dengan sampah, susah utk mengubah mindset nya :(. Tapi semoga dengan semua program2 ini bisa membuka mata semua orang, ttg pentingnya menjaga lingkungan dr sampah
ReplyDeleteNah iya, mudah-mudahan next penyuluhannya lebih luas lagi. Yuk kelola sampah dengan benar dan bijak
DeleteMenarik banget ini kak. NVRO pengelolaan sampahnya gimana ya? Diolah sendiri atau bekerjasama dengan perusahaan pengolahan lain? Aku selalu kepo sama perusahaan yang concern sama sampah. Kalao bisa gabung bahkan aku pingin gabung wkwkwk
ReplyDeleteNVRO ini sebagai perusahaan pengembangan character building dalam pengelolaan sampah, jadi perusahaan ini ngga hanya memberikan informasi menyoal pengelolaan sampah, tapi yang mendapatkan informasi ini dibimbing untuk mengelola sampah dengan benar sampai 3 tahun, dan mudah-mudahan berlanjut seterusnya. Next mungkin akan masuk ke sampah perumahan, dan Kakaknya bisa ikutan gabung. Kita tunggu ya
DeleteBagus nih programnya mengenalkan pengelolaan sampah pada masyarakat terutama ke sekolah dan perkampungan penduduk jadi lebih terbuka wawasan masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup sekitarnya
ReplyDeleteKarya hasil NFT yang terjual di lelang ini digunakan untuk donasi. Wah..keren banget konsepnya yaa.. Karena karya NFT ini beragam dan dulu sempat ada yang viral foto itu ya..?
ReplyDeleteSemoga terkumpul dana yang cukup banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kebaikan bersama.
Keren loh, baru kali ini aku tahu penggalangan dana dilakukan dengan cara pelelangan karya. Enggak cuma untuk donasi, tapi pemilik karya tetap dihargai. Tentunya juga membantu dalam hal pengelolaan sampah. Semoga makin banyak masyarakat yang sadar akan kebersihan.
ReplyDeleteKudos to the author for crafting such an informative and engaging piece
ReplyDelete