Beberapa teman dan tetanggaku terkadang mengeluhkan kan tarif listrik yang cukup tinggi, apalagi setiap tahunnya dipastikan tarif listrik selalu naik. Di awal Januari 2020 sempat akan dinaikan tapi masih dipertimbangkan, meskipun masih dalam pertimbangan, sepertinya pasti dan akan dinaikan, entah kapan, tapi pasti. Karena yang sudah-sudah pun begitu. Begitulah yang jadi keresahan kita sebagai warga Indonesia akan tarif listrik yang tiap tahunnya naik.
Namun, kini kita engga perlu khawatir lagi lho bre, karena kita sudah bisa menikmati produk Baran Energy yang memanfaatkan sinar matahari untuk kebutuhan listrik kita.
Akhir tahun lalu aku sempat membahas mengenai hal yang satu ini. Dan kini akan kembali membahasnya, namun kali ini bahasnya bukan dari sisi si pembuatnya, melainkan dari wujud asli yang dibuat oleh Baran Energy.
Para netizen pernah beropini akan kehadiran Baran Energy yang katanya penipuan, produknya enggak ada, namun nyatanya Victor Wirawan menjawab opini netizen dengan membuktikan dan memperlihatkannya mengenai bentuk asli produk Baran Energy.
Akupun sudah menyaksikan kebenarannya, karena salah satu PowerWall sudah terpasang apik di dinding rumah yang ada di The Leaf Boutique Resort, Ciawi - Bogor.
Ya, minggu lalu aku diboyong untuk menyaksikannya, kebutuhan listrik di rumah ini sudah full menggunakan energi terbarukan yakni Solar Panel yang dipasang di atap rumah dan energinya disalurkan ke Powerwall yang menempel di dinding rumah, meskipun tetap menempel sambungan PLN hanya untuk backup saja jika memang seharian full matahari tidak menampakkan sinarnya.
Menjelang sore, gerimis datang, sinar matahari pun tiada, lalu Victor Wirawan timnya menunjukan kepada kami untuk Tes PowerWall. Victor menunjukan monitor yang terpasang dengan angka 0kW dan daya tersimpan pada PowerWall 95%, kemudian ketika lampu dinyalakan, angka yang tadinya 0 kW berubah hingga menyalakan kolam renang, AC beserta peralatan lainnya yang harus hidup dan total keseluruhan ada di angka 2.2 kW. Sudah terbukti nyatanya PowerWall membuktikan kebenarannya, lampu menyala dengan sempurna tanpa adanya hambatan.
Jadi perhitungan mudahnya jika kapasitas 100% nya PowerWall 8 kW lalu kebutuhan satu rumah misalnya 2.2 kW, untuk mencapai 8 kW maka tinggal 8 kW dibagi 2.2 kW 3.6, jadi kekuatan PowerWall dapat menghidupi rumah selama 3,6 jam dengan catatan sinar matahari tidak hadir lagi, tapi jika sinar matahari terus menyala yaa pastinya akan lebih lama lagi rumah terus terang, apalagi kalau digunakan sesuai peruntukannya.
Nah begitulah perhitungan dari daya yang dipakai di rumah dengan energi pada PowerWall.
Ehh iya, bagi kamu yang belum tahu itu Baran Energy, aku jelasin sedikit ya.
Baran Energy dengan Baran Ecosystemnya menawarkan beberapa produk yakni Baran power untuk rumah atau perkantoran pribadi seperti Powerwall, Baran EV untuk Industri dan Baran Community yang diperuntukan pada kawasan property.
Saat ini Baran Energy mengembangkan energy system didalamnya terdiri dari modul-modul cell battery lithium. Salah satunya terdapat PowerWall dengan kapasitas mencapai 8 kWh. PowerWall ini memiliki bentuk seperti powerbank besar dengan ukuran 60*20*100cm seukuran televisi 32" berwarna putih yang terlihat cantik nan elegan sehingga pemasangan dapat di rumah, perkantoran, dengan menempelkannya ada dinding.
• Dimension p 60 x 20 x 100 cm
• Lithium Ion based battery cell (4000 cycle)
• Modular BMS (Battery Management System)
• Active cooling designed for tropical climate
• Full stack safety system (Short detection, inertia sensors, etc)
• Built in IOT system
Baran PowerWall juga dilengkapi dengan beberapa system instalasi yaitu Solar Panel, Solar Inverter dan Baterai Inverter.
Untuk harga dari Baran PowerWall yakni sekitar seratus jutaan dengan spesifikasi yang berbeda, untuk Baran Pakage Premium Rp. 234.000.000 sedangkan Baran Pakage Ekonomis Rp. 149.000.000 pastikan memilikinya dengan sesuaikan akam kebutuhan daya yang ada di rumah kita.
Nah, di atas telah dikatakan bahwa dengan penggunaan Baran PowerWall maka kita dapat menghemat penggunaan listrik 4x lebih murah dari tarif listrik yang kita gunakan, maksdunya seperti apa?
Penghitungannya seperti ini:
Biaya listrik + inflasi 20 tahun dibagi 4 = range harga
Biaya listrik /bulan: Rp 900.000,
Biaya listrik/tahun: Rp 10.800.000
Biaya listrik 20 tahun: Rp 216.000.000
Biaya listrik 20 tahun + inflasi: Rp 1.006.766.743.
Dari yang kita hitung ini, didapat biaya listrik kita selama 20 tahun yakni Rp 1.006.766.743. Sementara harga Baran Package yang premium saja Rp 234.000.000, ini berarti 4x lebih murah dari biaya listrik yang kita keluarkan. Itu kalau dibandingkan dengan paket premium, belum lagi kalau dibandingkan dengan paket ekonomis (accelerate) yang jauh lebih hemat, bahkan dengan kata lain listrik gratis kalau tidak bisa di sebut Rp1.
Gimana? Mulai menarik kan, ya tentu. Malahan Masyarakat Indonesia dan pengembang property pun tertarik akan hadirnya PowerWall dari Baran Energy, dan saat ini Baran memproduksi PowerWall sesuai pesanan yang ada namun kedepannya Baran akan memproduksi PowerWall mulai dari 20 hingga 40 unit perharinya.
Tidak hanya itu, Victor Wirawan pun mengatakan bahwa peminat di kalangan Industri sudah ada dan pastinya Baran sudah menyiapkan Baran EV dengan produknya Baran PowerPack berkapasitas 96 kWh serta PowerCube dengan kapasitas 1 MW.
Dan lagi kedepannya pula Baran Property siap hadir, menyiapkan property untuk masyarakat urban yang sudah dilengkapi dengan Baran PowerWall.
Lalu, apa kamu juga ingin punya Powerwall yang satu ini supaya engga perlu khawatir lagi akan kenaikan tarif listrik yang tiap tahunnya selalu naik?
Kalau ingin memiliki PowerWall atau ingin mengetahui informasi lebih lengkapnya bisa cek web dan sosial media Baran Energy di bawah ini.
http://instagram.com/baranenergy
http://instagram.com/victorwirawan
http://baran-energy.com
Namun, kini kita engga perlu khawatir lagi lho bre, karena kita sudah bisa menikmati produk Baran Energy yang memanfaatkan sinar matahari untuk kebutuhan listrik kita.
Akhir tahun lalu aku sempat membahas mengenai hal yang satu ini. Dan kini akan kembali membahasnya, namun kali ini bahasnya bukan dari sisi si pembuatnya, melainkan dari wujud asli yang dibuat oleh Baran Energy.
Seperti apa sih wujud aslinya Baran Energy?
Para netizen pernah beropini akan kehadiran Baran Energy yang katanya penipuan, produknya enggak ada, namun nyatanya Victor Wirawan menjawab opini netizen dengan membuktikan dan memperlihatkannya mengenai bentuk asli produk Baran Energy.
Akupun sudah menyaksikan kebenarannya, karena salah satu PowerWall sudah terpasang apik di dinding rumah yang ada di The Leaf Boutique Resort, Ciawi - Bogor.
Ya, minggu lalu aku diboyong untuk menyaksikannya, kebutuhan listrik di rumah ini sudah full menggunakan energi terbarukan yakni Solar Panel yang dipasang di atap rumah dan energinya disalurkan ke Powerwall yang menempel di dinding rumah, meskipun tetap menempel sambungan PLN hanya untuk backup saja jika memang seharian full matahari tidak menampakkan sinarnya.
Menjelang sore, gerimis datang, sinar matahari pun tiada, lalu Victor Wirawan timnya menunjukan kepada kami untuk Tes PowerWall. Victor menunjukan monitor yang terpasang dengan angka 0kW dan daya tersimpan pada PowerWall 95%, kemudian ketika lampu dinyalakan, angka yang tadinya 0 kW berubah hingga menyalakan kolam renang, AC beserta peralatan lainnya yang harus hidup dan total keseluruhan ada di angka 2.2 kW. Sudah terbukti nyatanya PowerWall membuktikan kebenarannya, lampu menyala dengan sempurna tanpa adanya hambatan.
Jadi perhitungan mudahnya jika kapasitas 100% nya PowerWall 8 kW lalu kebutuhan satu rumah misalnya 2.2 kW, untuk mencapai 8 kW maka tinggal 8 kW dibagi 2.2 kW 3.6, jadi kekuatan PowerWall dapat menghidupi rumah selama 3,6 jam dengan catatan sinar matahari tidak hadir lagi, tapi jika sinar matahari terus menyala yaa pastinya akan lebih lama lagi rumah terus terang, apalagi kalau digunakan sesuai peruntukannya.
Nah begitulah perhitungan dari daya yang dipakai di rumah dengan energi pada PowerWall.
Ehh iya, bagi kamu yang belum tahu itu Baran Energy, aku jelasin sedikit ya.
Apa itu Baran Energy?
Baran merupakan Baby Unicorn Indonesia yng memberikan pengalaman baru dalam menggunakan EBT (Energi Baru Terbarukan) yang tidak ada sebelumnya dan dapat menghemat penggunaan listrik hingga 4x lebih murah.Baran Energy dengan Baran Ecosystemnya menawarkan beberapa produk yakni Baran power untuk rumah atau perkantoran pribadi seperti Powerwall, Baran EV untuk Industri dan Baran Community yang diperuntukan pada kawasan property.
Saat ini Baran Energy mengembangkan energy system didalamnya terdiri dari modul-modul cell battery lithium. Salah satunya terdapat PowerWall dengan kapasitas mencapai 8 kWh. PowerWall ini memiliki bentuk seperti powerbank besar dengan ukuran 60*20*100cm seukuran televisi 32" berwarna putih yang terlihat cantik nan elegan sehingga pemasangan dapat di rumah, perkantoran, dengan menempelkannya ada dinding.
Spesifikasi Baran Energy PowerWall
• Max Capacity 8, 8 kWh• Dimension p 60 x 20 x 100 cm
• Lithium Ion based battery cell (4000 cycle)
• Modular BMS (Battery Management System)
• Active cooling designed for tropical climate
• Full stack safety system (Short detection, inertia sensors, etc)
• Built in IOT system
Baran PowerWall juga dilengkapi dengan beberapa system instalasi yaitu Solar Panel, Solar Inverter dan Baterai Inverter.
Untuk harga dari Baran PowerWall yakni sekitar seratus jutaan dengan spesifikasi yang berbeda, untuk Baran Pakage Premium Rp. 234.000.000 sedangkan Baran Pakage Ekonomis Rp. 149.000.000 pastikan memilikinya dengan sesuaikan akam kebutuhan daya yang ada di rumah kita.
Nah, di atas telah dikatakan bahwa dengan penggunaan Baran PowerWall maka kita dapat menghemat penggunaan listrik 4x lebih murah dari tarif listrik yang kita gunakan, maksdunya seperti apa?
Penghitungannya seperti ini:
Biaya listrik + inflasi 20 tahun dibagi 4 = range harga
Biaya listrik /bulan: Rp 900.000,
Biaya listrik/tahun: Rp 10.800.000
Biaya listrik 20 tahun: Rp 216.000.000
Biaya listrik 20 tahun + inflasi: Rp 1.006.766.743.
Dari yang kita hitung ini, didapat biaya listrik kita selama 20 tahun yakni Rp 1.006.766.743. Sementara harga Baran Package yang premium saja Rp 234.000.000, ini berarti 4x lebih murah dari biaya listrik yang kita keluarkan. Itu kalau dibandingkan dengan paket premium, belum lagi kalau dibandingkan dengan paket ekonomis (accelerate) yang jauh lebih hemat, bahkan dengan kata lain listrik gratis kalau tidak bisa di sebut Rp1.
Gimana? Mulai menarik kan, ya tentu. Malahan Masyarakat Indonesia dan pengembang property pun tertarik akan hadirnya PowerWall dari Baran Energy, dan saat ini Baran memproduksi PowerWall sesuai pesanan yang ada namun kedepannya Baran akan memproduksi PowerWall mulai dari 20 hingga 40 unit perharinya.
Tidak hanya itu, Victor Wirawan pun mengatakan bahwa peminat di kalangan Industri sudah ada dan pastinya Baran sudah menyiapkan Baran EV dengan produknya Baran PowerPack berkapasitas 96 kWh serta PowerCube dengan kapasitas 1 MW.
Dan lagi kedepannya pula Baran Property siap hadir, menyiapkan property untuk masyarakat urban yang sudah dilengkapi dengan Baran PowerWall.
Lalu, apa kamu juga ingin punya Powerwall yang satu ini supaya engga perlu khawatir lagi akan kenaikan tarif listrik yang tiap tahunnya selalu naik?
Kalau ingin memiliki PowerWall atau ingin mengetahui informasi lebih lengkapnya bisa cek web dan sosial media Baran Energy di bawah ini.
http://instagram.com/baranenergy
http://instagram.com/victorwirawan
http://baran-energy.com
hitungannya dari mana ya itu kok inflasinya nilainya sampai 800juta, sedangkan biaya 20 tahun saja cuman 200 juta?
ReplyDeletedan untuk solar panel setelah 20 tahun sepengetahuan saya akan mengalami degradasi power, begitupun dengan baterai litium, seperti pada hape. setelah 20 tahun pasti ada biaya pembaharuan lagi.