Feb 18, 2011

Hujan Bagai Terik...

Duchh,,, waktunya aku bertugas untuk memasarkan Roti. Harusnya hari ini kelompok kami produksi, tapi karena sebentar lagi produksi selesai, dengan kecil hati kamipun pasrah untuk pemasaran.

Sebelum pemasaran, kami berlima ( aku, rima, sari, leni, dan indri) makan di Cafe sekolah alias kantin, dengan menu makannya bakso dan soto yang harganya bersahabat tuk kantong kami. Selain harga yang bersahabat, uenak pula bakso dan sotonya, ngga kalah deh sama masakan resto hehe (emang pernah ke resto???) yang pasti pernah hehe...

Makanpun kenyang pula dan kamipun melangkah langsung tuk beranjak memasarkan roti yang Naudzubillah buanyaknya. Sembari teriak-teriak kayak TOA yang ada di mesjid-mesjid.

"Roti...Roti..."
"Roti...Yoghurt..."

Dan kamipun mendapatkan pembeli pertama, kedua, sampai ke sepuluh, kemudian kamipun lanjut tuk melanjutkan melangkah dan teriak-teriak lagi. akibat teriakanku yang menggema, hujanpun turun dengan derasnya, dan pastinya kamipun berteduh dibawak atap rumah yang menjulang sehingga kamipun berteduh dengan nyaman, tapi tetep basah kena hujan, terus berteduh tuk menunggu hujan berhenti...

Tapi karena hujanpun tak kunjung henti, eaah... pasrahlah kami tuk melanjutkan memasarkan.
tapi ada satu temenku yang nyatanya tak rela tuk hujan-hujanan memasarkan roti dan yoghur, sembari menenteng box berisi yoghurt diapun marah-marah pula,,,

"eaahh waduk kan, hanya roti dan yoghurt ne kalian semua rela tuk hujan-hujanan, Aggggggggghhhh"

"ea kan supaya cepet abis, dan kalo dah abis, si babeh gx akan marah-marah, coba ne roti ngga abis, kitapun yang kewalahan tuk dimarahin si babeh" temenku yang satunya lgi membalas

"eeeeeeegh"

dia terus marak-marah, sehingga dia membantingkan box berisi yoghurt, alhasil yogurtnya pun jatuh berantakan di jalan dan kehujanan pula tuh yoghurt, tapi tak apalah dan kamipun melanjutkan memasarkan dengan hujan yang cukup deras.

Lama kelamaan, bukannya hujan reda tapi hujanpun makin deras. eaaa karena tanggung, baju kami dah basah kuyup dan ne roti masih buanyak, kami anggap hujan ne bagai terik matahari yang menyebroth, dan alhasil banyak orang pula yang juga beli roti hingga kami kewalahan tuk meladeni para pembeli. Rotipun habis ludesh oleh para pembeli sampe-sampe ada yang nanyain mo beli roti "rotinya masih ada ngga??", eaah dikarenakan rotinya habis, kamipun pulang dengan badan yang kuyup basahnya.dan kami semua pulang ke rumah masing-masing.

Pas tiba di rumah, aku pun langsung tidur dengan nyenyak di kasur yang ngga begitu empuk(tapi tak apalah), dan akupun sama sekali ngga nyadar bahwa aku belum ganti baju, tapi tak apa pula. Yang aku tahu tadi bukan hujan yang membuat aku basah kuyup, tapi panas yang terik, eaaa sudahlah ngilerpun jadi dan jasur yang aku tiduripun terileri oleh basahnya baju dan badanku hehehe,,,
Ngompol kali bukan iler...

Sukabumi, 16 februari 2011
Prakerin di IGI dan BBC
Share:

0 komentar:

Post a Comment