Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun tidak semua warga negara bisa menikmati bangku sekolah karena berbagai masalah seperti kurangnya biaya untuk sekolah. Lalu keseriusan pemerintah mengenai hal ini mulai terwujud setelah adanya Program Indonesia Pintar melalui KIP (Kartu Indonesia Pintar) upaya memenuhi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
Program Indonesia Pintar merupakan program nasional yang bertujuan untuk menekan dan meningkatkan angka pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan meningkatnya angka terus sekolah. Program ini pun menjadi upaya nyata dari pemerintah untuk menjamin generasi muda atau semua anak usia sekolah mendapatkan pendidikan. Karena anak usia sekolah dalam mendapatkan pendidikan sudah tidak bisa ditawar lagi, intinya semua warga negara usia sekolah wajib melaksanakan pendidikan sebab pendidikan akan berperan besar dalam menentukan masa depan bangsa. Secara kasarnya, kualitas suatu negara berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia yang ada di negaranya.
Kartu Indonesia Pintar telah menjadi harapan warga negara khususnya anak usia sekolah dari kalangan kurang mampu di Indonesia untuk terus sekolah. Adapun pandangan negatif diluaran sana bahwa kesuksesan hanya milik orang kaya kini mulai dihapus oleh pemerintah dengan adanya Kartu Indonesia Pintar. Karena sejauh ini tingginya angka putus sekolah dikarenakan ekonomi masyarakat sedangkan sebenarnya kaya ataupun miskin memiliki hak sukses yang sama, dengan itu pemerintah membantu masyarakat miskin untuk terus sekolah dengan bantuan biaya dari Program Indonesia Pintar.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diluncurkan pada 2015 lalu merupakan sebuah kartu dari pemerintah dengan fungsi menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah mulai dari usia 6 - 21 tahun dari keluarga kurang mampu di Indonesia bisa terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan hingga lulus SMA/SMK/MA.
KIP berbeda dari program lain sejenisnya seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan untuk memenuhi biaya sekolah siswa, melainkan KIP diberikan untuk menunjang biaya langsung ataupun kebutuhan pribadi siswa selama bersekolah, seperti biaya untuk membeli seragam, tas, alat tulis, sepatu ataupun biaya transportasi, biaya praktik tambahan, biaya kursus tambahan ataupun biaya magang.
Berdasarkan laporan pelaksanaan (Program Indonesia Pintar) PIP terbaru, Pemerintah melalui Kemendikbud telah menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2018 sebanyak 16,8 juta siswa. Rincian dana yang diberikan pemerintah melalui KIP kepada setiap siswa pun beragam sesuai jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Untuk peserta didik SD/MI/Paket A mendapat dana Rp. 450.000/tahun, peserta didik SMP/MTs/Paket B mendapat dana Rp. 750.000/tahun, sedangkan peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C mendapat dana Rp. 1.000.000/tahun.
dok. kemendikbud |
Nah, bagi kamu penerima (Program Indonesia Pintar) PIP seluruh jenjang (SD,SMP,SMA dan SMK) sudah bisa mengambil dana melalui tabungan masing-masing lho, tapi perlu diingat bahwa dana KIP yang didapatkan baiknya digunakan dengan semestinya, kan untuk menunjang kebutuhan harian kamu. Selain itu, dengan mendapatkan dana dari PIP, kamu juga harus terus semangat untuk belajarnya, supaya kamu jadi generasi muda yang dibanggakan dan kelak bisa menjadi penutan lainnya untuk terus melanjutkan sekolah karena kamulah masa depan bangsa.
Seperti halnya siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) Alam Ageng Sampurno, siswa SMAN 2 Bengkulu Selatan, kelas XI MIPA 3. ia meraih prestasi membanggakan tingkat internasional. Alam meraih medali perunggu dalam ajang Internasional Young Investor Awards (IYIA) yang diadakan di Sanur, Bali, 19-22 September 2018. Dan perlu kamu tahu bahwa lomba tersebut diikuti para siswa berprestasi dari 32 negara lho.
Bagi siswa yang juga masih kekurangan dana untuk biaya langsung dan ingin mendapatkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar, siswa bisa mendapatkannya melalui beberapa hal yang harus dilakukan:
Siswa berprestasi penerima dana PIP - doc. Instagram @direktorat.psma |
- Siswa didampingi oleh orangtua dengan membawa Kartu keluarga Sejahtera (KKS) ke lembaga pendidikan terdekat.
- Jika tidak memiliki KKS, maka orang tua bisa meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW dan Kelurahan/Desa untuk melengkapi syarat pendaftaran
Selanjutnya, untuk bisa menggunakan KIP ini, maka si penerima KIP harus terdaftar sebagai peserta didik di lembaga pendidikan formal (SD/SMP/SMA/SMK) ataupun non formal (PKBM/SKB/LKP) dan yang pasti KIP tersebut harus terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) lembaga pendidikan.
Semoga dengan adanya Program Indonesia Pintar, angka putus sekolah sudah benar-benar tiada, dan generasi muda berprestasi terus meningkat supaya masa depan bangsa terus maju sehingga angka kemiskinan di Indonesia bisa tiada. Aamiin.
***
Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait Program Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar, kamu bisa menghubungi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan kontak berikut ini:
Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SD:
•Telepon: (021) 5725638, Fax. (021) 5725644
•HP: 082298973998, 082298973995, 081316633646, 085604618473, 081219333995, 089507113912 dan 081310705645
•E-mail : pipsd@kemdikbud.go.id
Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
up. Kasubdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 17
Jl. Jenderal Sudirman – Senayan, Jakarta Pusat 10270
Izin share za kak.... Informasi seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Banyak anak yang seharusnya menerima bantuan tapi belum bisa mendapatkannya
ReplyDeleteSelayaknya kita dukung pemerintah dg program programnya. Semoga tujuan mencerdaskan anak bangsa tercapai sempurna
ReplyDeleteDana PIP membantu pelajar banget, semoga program ini akan terus ada sehingga semakin banyak anak-anak kita yang bisa bersekolah dengan layak, amin
ReplyDeletealhamdulillah alokasi dana pemerintah juga disalurkan untuk menunjang biaya pendidikan para pelajar. Semoga para pelajar semakin semangat mewujudkan impiannya...
ReplyDeletesemakin dipermudahnya biaya pendidikan aku yakin akan semakin banyak generasi bangsa yang berprestasi.
ReplyDelete