Bogor oh bogor,
Pagi di Bogor hari kedua di bulan Desember 2015 dengan pikiran saya yang amburadul, belum makan, belum mandi, tugas yang menumpuk, dan ketika coba memegang handphone tiba-tiba ada email masuk dari Lazada.co.id (Katanya Online Store yang terkenal dan saya cukup mengenalnya dengan pelayanan terbaiknya). Isi dari email tersebut memberitahukan "Nomor dan status order". Bisa di perhatikan screen shoot di bawah ini.
Lazada memberitahukan kepada saya mengenai order pada tanggal 2 Desember 2015, namun saya justru sama sekali tidak merasa melakukan order di lazada pagi ini. Saya mulai bingung, kemudian saya coba cek web Lazada.co.id untuk memastikan mengenai order di akun saya.
Setelah saya berhasil masuk ke status order di akun saya, ternyata memang benar bahwa saya telah melakukan order barang tersebut. Tanpa saya ketahui, email saya melakukan order barang tersebut dengan harga sekian dan onkos kirim 4juta dengan sistem bayar CashOnDelivery. Mulai bimbang, bagaimana kalau misalnya nanti si kurir mengantarkan barangnya? Anak kosan, duit dari mana sebanyak itu?
Saya mulai merasa gila, dan tanpa pikir panjang saya langsung mencoba mention @LazadaID di twitter namun setelah beberapa menit ngga ada respon, sayapun mencoba mengabari teman-teman saya, untuk meminta tanggapan dan solusinya. Tanggapan mereka mengenai hal ini adalah menyarankan saya untuk menguhungi "Layanan Center Lazada" bukan hanya di Twitter, karena di twitter banyak yang mention juga, jadi pasti lama responnya. Kemudian saya coba mencari tahu kontak Lazada, di email yang telah saya terima maupun di Web, namun cara itu belum berhasil karena saya tidak menemukan "Nomor Layanan Center Lazada", akhirnya setelah satu jam berlalu, @LazadaID menjawab mention saya dengan disertai "Layanan Center Lazada" supaya saya menghubungi "Nomor Layanan Center Lazada" Langsung.
Mencoba menghubungi no tersebut dan langsung tersambung dengan suara perempuan yang datar, dengan menyebutkan berbagai perintah. Saya ikuti perintahnya dan langsung tersambung dengan suara asli dari perempuan di balik telepon. Saya coba mengatakan apa yang telah saya dapatkan mengenai kesalahan order, kemudian dia mencoba menjawabnya namun tiba-tiba mati sebelum saya selesai menjelaskan. *tidak sopan*.
Kemudian saya coba telepon kembali dan sama seperti pertama kali saya telepon, ada suara perempuan yang datar dengan perintah yang sama, dan tersambunglah dengan CS nya, kali ini saya berbicara dengan laki-laki dan saya menjelaskan ulang kemudian diapun merespon bahwa order sudah dibatalkan.
Setelah itu rasaya sudah tenang, tapi ada satu hal lagi, pulsa saya hilang, oh nooo. Bukan sseribu, atau dua ribu, tapi lumayan bisa untuk membeli paket SMS selama sebulan.
Kesimpulannya adalah email saya di akun Lazada ada yang Hack, atau ada kemungkinan mereka dari pihak Lazada menggunakan akun saya untuk melakukan Fiktif Order.
Dan dari email yang di atas mengenai jawaban dari yang pernah saya jelaskan di telepon saya merasa sedikit terhina dengan kata-katanya. "alasan: pelanggan berubah pikiran", seolah-olah saya melakukan order dan berubah pikiran unruk membatalkan. berubah pikiran gimana? toh justru saya yang tidak melakukan order.
Pagi di Bogor hari kedua di bulan Desember 2015 dengan pikiran saya yang amburadul, belum makan, belum mandi, tugas yang menumpuk, dan ketika coba memegang handphone tiba-tiba ada email masuk dari Lazada.co.id (Katanya Online Store yang terkenal dan saya cukup mengenalnya dengan pelayanan terbaiknya). Isi dari email tersebut memberitahukan "Nomor dan status order". Bisa di perhatikan screen shoot di bawah ini.
Lazada memberitahukan kepada saya mengenai order pada tanggal 2 Desember 2015, namun saya justru sama sekali tidak merasa melakukan order di lazada pagi ini. Saya mulai bingung, kemudian saya coba cek web Lazada.co.id untuk memastikan mengenai order di akun saya.
Setelah saya berhasil masuk ke status order di akun saya, ternyata memang benar bahwa saya telah melakukan order barang tersebut. Tanpa saya ketahui, email saya melakukan order barang tersebut dengan harga sekian dan onkos kirim 4juta dengan sistem bayar CashOnDelivery. Mulai bimbang, bagaimana kalau misalnya nanti si kurir mengantarkan barangnya? Anak kosan, duit dari mana sebanyak itu?
Saya mulai merasa gila, dan tanpa pikir panjang saya langsung mencoba mention @LazadaID di twitter namun setelah beberapa menit ngga ada respon, sayapun mencoba mengabari teman-teman saya, untuk meminta tanggapan dan solusinya. Tanggapan mereka mengenai hal ini adalah menyarankan saya untuk menguhungi "Layanan Center Lazada" bukan hanya di Twitter, karena di twitter banyak yang mention juga, jadi pasti lama responnya. Kemudian saya coba mencari tahu kontak Lazada, di email yang telah saya terima maupun di Web, namun cara itu belum berhasil karena saya tidak menemukan "Nomor Layanan Center Lazada", akhirnya setelah satu jam berlalu, @LazadaID menjawab mention saya dengan disertai "Layanan Center Lazada" supaya saya menghubungi "Nomor Layanan Center Lazada" Langsung.
Mencoba menghubungi no tersebut dan langsung tersambung dengan suara perempuan yang datar, dengan menyebutkan berbagai perintah. Saya ikuti perintahnya dan langsung tersambung dengan suara asli dari perempuan di balik telepon. Saya coba mengatakan apa yang telah saya dapatkan mengenai kesalahan order, kemudian dia mencoba menjawabnya namun tiba-tiba mati sebelum saya selesai menjelaskan. *tidak sopan*.
Kemudian saya coba telepon kembali dan sama seperti pertama kali saya telepon, ada suara perempuan yang datar dengan perintah yang sama, dan tersambunglah dengan CS nya, kali ini saya berbicara dengan laki-laki dan saya menjelaskan ulang kemudian diapun merespon bahwa order sudah dibatalkan.
Setelah itu rasaya sudah tenang, tapi ada satu hal lagi, pulsa saya hilang, oh nooo. Bukan sseribu, atau dua ribu, tapi lumayan bisa untuk membeli paket SMS selama sebulan.
Kesimpulannya adalah email saya di akun Lazada ada yang Hack, atau ada kemungkinan mereka dari pihak Lazada menggunakan akun saya untuk melakukan Fiktif Order.
Dan dari email yang di atas mengenai jawaban dari yang pernah saya jelaskan di telepon saya merasa sedikit terhina dengan kata-katanya. "alasan: pelanggan berubah pikiran", seolah-olah saya melakukan order dan berubah pikiran unruk membatalkan. berubah pikiran gimana? toh justru saya yang tidak melakukan order.
Syukur deh akhirnya kelar. Nasib ya Rud yang responnya jelas cuman CS yang cowok =D
ReplyDeleteHaha, zonk bukan nasib.
DeleteGanti password, telitilah dalam membaca link(karena biasanya phising), gunakan password yang sulit ditebak. Kejadian seperti itu memang sangat merepotkan. Semoga tidak terulang kembali
ReplyDeleteYa, mungkin harus sering ganti password, atau pake password yang ribet, supaya yang mau pake akun saya jadi males hehe.
Deletehahaha, hampir berakhir tragis. kalau jadi itu 4 juta sayang banget cuy...
ReplyDeleteYa bener, 4 juta cuy. Kalau beli kerupuk bisa berapa karung yah?..
DeleteBeh, baru nemu kasus kayak gini. Harus hati-hati nih jagain akun olshop. Thanks ya, Rud.
ReplyDeleteMungkin ada sebagian karyawan yang usil pake akun orang, atau lagi muak dengan kerjaannya hehe
Delete